Welcom To B-CAH - X-GOL

Kamis, 01 Maret 2012

ARTIKEL MULTIMEDIA

1318Kamera merupakan salah satu alat penting dalam suatu pembuatan film. Fungsi kamera yaitu mengambil atau merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan. Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kameramen dan dioperasikan sesuai dengan arahan sutradara. Untuk menjadi seorang kameramen harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll.
  1. Cara memegang Kamera Video.

    Peganglah kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk memegang kamera dan mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk menjaga agar posisi kamera tidak mudah goyah. dapat digerakkan ke berbagai posisi, tergantung dari sudut pengambilan yang diinginkan - pada banyak kondisi gunakan selalu tripod untuk menjaga gambar tetap stabil.
  2. Zoom.

    Hindarkan penggunaan tehnik zoom untuk merekam pemandangan yang luas tanpa menggunakan tripod. Ini adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya guncangan pada gambar yang dapat berakibat tidak bergunanya gambar yang terekam.
  3. Suara.

    Perlu diperhatikan mengenai suara. Bila kita tidak menggunakan earphone, kamera tetap merekam suara-suara latar yang tidak diperlukan, maka jangan mengeluarkan suara yang tak perlu atau berbicara ketika sedang merekam.
  4. Peraturan 10 detik.

    Peraturan penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu yang lebih lama dan hindarkan pergerakan-pergerakan kemera yang tidak perlu. Selalu rekam satu adegan sekurangnya dalam 10 detik. Ini akan memudahkan editor film untuk mengambil potongan-potongan gambar yang diperlukan. Ingat untuk tetap menghitung sampai 10 detik, meskipun pada kondisi yang sulit, 10 detik ini terasa lama. Rekam subyek Anda selama 10-20 detik, stop dan ambil gambar yang lain.
  5. Panning & Tilting

    Panning (mengambil gambar bergerak secara horizontal) dan Tilting (mengambil gambar bergerak secara vertikal) sebaiknya digunakan secukupnya saja bila ingin mendapatkan gambar dasar dengan berpindah posisi gambar, atau bila kita sudah berpengalaman sebagai operator film. Bila kita memutuskan untuk melakukan panning, gerakkanlah kamera sehalus yang kita bisa dan jangan mendadak. Ingat selalu aturan10 detik untuk setiap gambar diam/statis pada awal dan juga pada akhir pengambilan gambar panning. Selalu lebih baik mengambil banyak gambar statis, dan ingat juga bahwa nantinya gambar yang kita ambil akan diedit kembali oleh editor. Penggunaan panning sebaiknya jangan terlalu lama (antara 3 sampai 5 detik).
  6. Fokus, Exposure and White Balance (keseimbangan warna) .

    Periksa selalu fokus dan exposure. Bila menggunakan zoom jauh dan dekat fokuskan selalu pada jarak ideal ke objek yang kita inginkan untuk direkam dan ketika kita melakukan zoom jauh semuanya terlihat fokus - bila kita melakukan zoom pada objek terdekat terlebih dahulu lalu kita zoom pada objek lain di kejauhan (contohnya hewan di kejauhan) maka akan membuat gambar sama sekali tidak fokus. Adanya perbedaan antara objek yang samar dan objek utama yang jelas adalah sangat penting. Bahkan objek yang hanya sedikit tidak fokus akan membuat film menjadi tidak berguna. Periksa selalu exposure dan cobalah merekam pada objek yang sama dengan cara manual dan otomatis untuk memastikan kita mendapatkan gambar terbaik yang kita inginkan. Bila kita sudah memiliki banyak pengalaman, hal ini menjadi tidak perlu lagi untuk dilakukan .
  7. Tanggal dan Waktu.

    Jangan pernah memasang tanda tanggal dan waktu pada layar film yang terekam, ini akan membuat film sama sekali tidak dapat digunakan . Penulisan tanggal dan waktu pada layar film tidak membuktikan bahwa film ini diambil pada saat yang tertulis dilayar, karena bisa saja yang tertulis tanggal 5 November 1950 tidak menjamin pengambilan film tersebut pada tahun 1950, bisa saja setiap orang merubah tanggal dan waktu tersebut. Namun, sebaiknya kita selalu merekam suara kita pada awal pengambilan gambar yang menjelaskan kapan gambar tersebut direkam, lokasi dan negara dimana kita merekam gambar- cara inilah yang dapat merekam secara permanen informasi waktu dan tempat pengambilan film. Hal ini sangatlah penting dan seringkali terlupa, dan bila kita lupa apa dan dimana persisnya sebuah gambar diambil, celakalah kita. Bila kita memiliki GPS untuk menunjukkan lokasi kita berada, selalu rekam dengan film pembacaannya dan juga rekam latar belakangnya. Tidak seperti tanda tanggal dan waktu, hal ini dapat memberikan bukti.
  8. Cutaways (gambar pengisi).

    Bila kita merekam sebuah obyek, kegiatan ataupun wawancara kita perlu selalu mengambil gambar yang lain. Sebagai contoh, bila kita merekam sebuah wawancara kita perlu untuk merekam juga kantor orang yang kita wawancarai atau sesuatu yang lain untuk memberikan penjelasan tambahan bagi film wawancara kita. Kita lihat contoh lain, bila kita membuat film tentang orang utan, jangan lupa untuk merekam hutan dimana mereka tinggal dan kebakaran hutan yang merusakan habitatnya. Ini akan membuat sebuah film lebih informatif.

Sabtu, 08 Oktober 2011

Tata Cahaya


B.     MENGENAL PERALATAN TATA CAHAYA
Berikut adalah beberapa contoh peralatan tata cahaya :

1. PAR 64 (Parabolic Aluminized Reflector 64)
·         Berisi bohlam PAR 64 dengan kapasitas 1000 Watt
·         Bohlam PAR sendiri terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu CP 60 (very narrow spot), CP 61 (medium/narrow spot), dan CP 62 (flood)
·         Penggunaan macam bohlam PAR ini biasanya ditentukan dari posisi peletakan dan keperluan dari acara tersebut
·         Terbuat dari aluminium
·         Terdiri dari 2 warna, yaitu hitam dan silver
·         Dilengkapi dengan filter frame
·         Biasanya disertakan juga warna dari filter tersebut



2. Flood halogen/CYC
·         Berisi bohlam halogen dengan kapasitas 1000 Watt
·         Biasanya digunakan untuk menerangi area panggung atau area audience


3. Fresnel
·         Berisi bohlam fresnel dengan kapasitas 1000 Watt atau 2000 Watt
·         Penggunaan lampu jenis ini sebagai lampu netral dan biasanya dipakai untuk keperluan studio TV, yang membutuhkan kejernihan hasil gambar yang dihasilkan oleh kamera video
Contoh Effect lights
S
alah satu komponen dari peralatan tata cahaya yang akhir-akhir ini sering dipergunakan adalah lampu efek yang terbagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu scanner dan moving light. Sama seperti peralatan tata cahaya yang lain, berbagai merek lampu efek dapat kita jumpai di pasaran. Kapasitas bohlam biasanya lebih bervariasi, seperti mulai dari kapasitas 250 Watt, 575 Watt, 1200 Watt, bahkan yang terbaru ada yang berkapasitas 1500 Watt dan 2000 Watt.
Peralatan ini dikendalikan secara otomatis melalui komputer atau lighting console

1. Scanners
·         Gerakan vertikal: ± 230°
·         Gerakan horisontal: ± 75°
·         Alat ini mempunyai gerakan yang cepat karena reflektor berupa cermin dan sekaligus memiliki kelemahan yaitu jangkauan area yang terbatas

2. Moving lights
·         Gerakan vertikal: ± 540°
·         Gerakan horisontal: ± 267°
·         Lampu jenis ini terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu moving light wash dan moving light profile/spot. Perbedaan kedua jenis ini terletak pada gobo
·         Memiliki beberapa fasilitas yang lebih lengkap daripada scanner, misal pada fungsi iris, zoom atau frost.
·         Gerakan alat ini relatif lebih lambat daripada scanner tetapi memiliki jangkauan area yang lebih luas
3. Smoke machine

  • Efek asap yang dipergunakan untuk memperjelas garis-garis sinar yang dipancarkan oleh lampu PAR dan lampu efek
  • Dapat dikendalikan secara otomatis melalui program komputer atau lighting console, atau manual


4. Follow spot

  • Alat ini dipergunakan untuk menyorot penampil yang ada dipanggung yang menjadi sorotan utama, seperti MC, bintang tamu atau seseorang yang spesial dalam acara tersebut
  • Kapasitas bohlam beragam, mulai dari 575 Watt hingga 5000 Watt. Demikian juga dengan jenis bohlam.
  • Dikendalikan secara manual


5. City Light Color/Wash

  • Salah satu peralatan yang cukup sering dipergunakan adalah city light color/wash
  • Dipakai untuk membuat nuansa warna pada suatu area acara. Sering difungsikan sebagai alternatif pengganti lampu PAR.
  • Kapasitas bohlam 2500 Watt
  • Dikendalikan secara otomatis melalui komputer atau lighting console


6.Mirror ball

  • Berupa bulatan bola yang ditempeli dengan ratusan kaca
  • Tidak menghasilkan sinar tetapi bisa merefleksikan sinar
  • Nama keren yang sering diucapkan adalah “bola disko”


C.     ISTILAH-ISTILAH DALAM TATA CAHAYA
Beberapa istilah yang sering digunakan dalam tata cahaya:
a.       Lampu: sumber cahaya, ada bermacam, macam tipe, seperti par 38, halogen, spot, follow light, focus light,  dll.
b.      Holder: dudukan lampu.
c.       Kabel: penghantar listrik.
d.      Dimmer: piranti untuk mengatur intensitas cahaya.
e.       Main Light: cahaya yang berfungsi untuk menerangi panggung secara keseluruhan.
f.       Foot Light: lampu untuk menerangi bagian bawah panggung.
g.      Wing Light: lampu untuk menerangi bagian sisi panggung.
h.      Front Light: lampu untuk menerangi panggung dari arah depan.
i.        Back Light: lampu untuk menerangi bagian belakang panggung, biasanya ditempatkan di panggung bagian belakang.
j.        Silouet Light: lampu untuk membentuk siluet pada backdrop.
k.      Upper Light: lampu untuk menerang bagian tengah panggung, biasanya ditempatkan tepat di atas panggung.
l.        Tools: peralatan pendukung tata cahaya, misalnya circuit breaker (sekring), tang, gunting, isolator, solder, palu, tespen, cutter, avometer, saklar, stopcontact, jumper, dll.
m.    Seri Light: lampu yang diinstalasi secara seri atau sendiri-sendiri. (1 channel 1 lampu)
n.      Paralel Light: lampu yang diinstalasi secara paralel (1 channel beberapa lampu).
Secara sederhana hal-hal tersebut adalah yang pada umumnya harus diketahui oleh lightingman, selanjutnya baik tidaknya tatacahaya bergantung pada pemahaman, pengalaman dan kreatifitas dari lightingman. Intinya, jika ingin menjadi ‘lightingman sejati’,  Anda harus banyak belajar dan mencoba (trial and error).

D.     FUNGSI TATA CAHAYA
Secara umum, tata cahaya berfungsi untuk membentuk situasi, menyinari  gerak pelaku, dan mempertajam ekspresi demi penciptaan karakter pelaku. Dengan demikian, imajinasi publik ke situasi tertentu, yang tragis, yang sublim, yang lepas dari dunia keseharian atau spesifik iluminasi.
Secara khusus, tata cahaya dapat berfungsi untuk
1.      Mengadakan Pilihan Bagi Segala Hal Yang Diperlihatkan
Hal yang sangat penting bagi cahaya lampu adalah dapat berperan di atas panggung untuk membiarkan penonton dapat melihat dengan enak dan jelas. Apa yang terlihat akan bergantung pada sejumlah penerangan, ukuran objek yang tersorot cahaya, sejumlah cahaya pantulan objek, kontrasnya dengan latar belakang, dan jarak objek dan pengamatnya.
2.      Mengungkapkan Bentuk
Jika sebuah pementasan lakon disoroti dengan cahaya lampu biasa, maka para pemeran, dan peralatan (properti), dan semua bagian dari skeneri akan nampak datar atau flat, tidak menarik. Di sini tidak nampak sinar tajam (high-light), tidak ada bayangan, dan monoton. Agar objek yang terkena cahaya nampak dengan bentuk yang wajar, maka penyebaran sinar harus memiliki tinggi-rendah derajat pencahayaan yang memberikan keanekaragaman hasil perbedaan tinggi-rendahnya derajat pencahayaan itu.
Pengungkapan bentuk pada hakikatnya disempurnakan oleh pencahayaan. Sudut datang cahaya dan arah cahaya lampu khusus, harus diramu bersama dengan hati-hati sehingga menghasilkan pencahayaan yang seimbang hingga ada pembeda antara keremangan dan bayangan. Kontras dan keanekaragaman warna juga merupakan bagian-bagian yang harus dapat dibedakan sehingga dapat memikiat perhatian penonton.
3.      Membuat Gambar Wajar
Di dalam fungsi ini, juga termasuk cahaya lampu tiruan yang menciptakan gambaran cahaya wajar yang memberi petunjuk terhadap waktu sehari-hari, waktu setempat, dan musim.
4.      Membuat Komposisi
Membuat komposisi dengan cahaya adalah sama dengan menggunakan cahaya sebagai elemen rancangan. Hal ini terkait dengan kebutuhan skeneri, objek mana yang harus disorot dengan intensitas yang rendah/tinggi hingga berkomposisi bagus, pola-pola bayangan juga harus diperhatikan.
5.      Menciptakan Suasana (Hati/Jiwa)
Dengan pengaturan cahaya diharapkan dapat menciptakan suasana termasuk adanya perasaan atau efek kejiwaan yang diciptakan oleh pemeran dengan didukung oleh cahaya.

Senin, 31 Januari 2011

Humor

Nabi apa yang kembar?
Na… biji elo!

Kenapa anak kodok sukanya loncat-loncat?
Namanya juga anak-anak, suka iseng loncat-loncat


Kenapa ayam kalo berkokok matanya merem?
Udah hafal teks-nya

Majalah apa yang paling mahal?
Bobo ama Gadis

Apa perbedaan antara apel dan upil?
Kalau apel di taruh di atas meja,
kalau upil dioles di bawah meja

Selasa, 25 Januari 2011

SIPUT dan KANCIL




      Pada suatu hari si kancil nampak ngantuk sekali matanya terasa berat sekali untuk di buka. Karena hari itu cukup cerah si kancil merasa rugi jika menyia-nyiakanya. Ia mulai berjalan-jalan menelusuri hutan untuk mengusir rasa ngantuknya. Sampai diatas sebuh bukit sikancil berteriak dengan sombongnya, wahai penduduk hutan, akulah hewan yang paling cerdas,cerdik dan pintar di hutan ini, tidak ada yang menandingi kecerdasanku.
Add caption
Sambil membusungkan dadanya siKancil pun mulai berjalan menuruni bukit, ketika sampai di sungai ia bertemu dengan seekor siput, siput bertanya kenapa kamu  berteriak-teriak, apakah kamu sedang bergembira, kancil menjawab tidak aku hanya memberitahukan pada semua penghuni hutan kalau aku ini hewan yang paling cerdas dan pintar.siput, sombang sekali kamu kancil sikancil berkata  mana mungkin. Untuk membuktikanya bagaimana kalau besok pagi kita lomba lari siput menantang kancil, akhirnya mereka berdua setuju. Setelah sikancil pergi  sisiput segera mengumpulkan teman-temanya, ia meminta tolong agar temanya berbaris dan bersembunyi di jalur perlombaan. Akhirnya hari yang dinanti sudah tiba kancil dan siput pun sudahy siap untuk lomba lari . kemudian si siput mempersilahkan kancil untuk berlari dulu. Kancil pun berjalan dengan santai dia merasa yakin kalau akan menang. Kemudian ia memanggil siput, dah sampai mana kamu. Siput menjawab udah didepanmu.
Akhirnya sikancil belari cepat tetapi setiap memanggil siput ia selalu muncul dan berkata kalau dia sudah ada di depan kancil. Kemudian kancil pun berlari terus  sampai akhirnya dia melihat garis finish, wajah sikancil sangat gembira sekali , karena waktu dia panggil siput sudah tidak ada jawaban lagi. Kancil merasa bahwa dia pemenang dalam perlombaan. Betapa terkejutnya si kancil karena dia melihat siput sudah duduk di batu dekat garis finish. Dan akhirnya siput pemenangnya dalam perlombaan lari itu……

Rabu, 12 Januari 2011

Menanti pasti


Tak mampu lagi ku mengutip sisa
Di halaman orang sedangkan kau
Hanya tersenyum  dalam tangisku
Dimanakah keikhlasanmu  saatku sengsara
Engkau hanya tertawa  setidaknya
Bimbinglah daku  membina keteguhan seindahmu
Puasku memikirkan apa dosaku sering di sisimu
Seolah kutak berharga lagi untuk berkasih
makinku diam makin lantang
kau sebarkan hinanya dirimu disisimu
tidaklah engko menyesali kecuranganmu itu
menggoreskan hatiku setelah memilikimu
airmata tak berarti lagi

Selasa, 11 Januari 2011

puisi cinta

Terkadang kita bisa jatuh cinta
Karena kita tidak melihat nestapa ataupun
Keburukan didepan mata kita........
Add caption
Karena cinta telah membutuhkan semua
Bukalah mata hatimu jika kamu menyayangi seseorang
Ketahuilah siapa dia sebenarnya
Karena kamu tidak tau
Mungkin saja suatu saat dia akan meninggalkanmu
Atau menyakiti tanpa perasaan........
Jangan memandang seseorang dari luarnya saja
Lihatlah rasakan, apa saja yang ada di balik itu
 Semua yang ada di hatinya...........
Kebaikan dan ketulusan hati tak dapat terjamin
Hanya dengan melihat dari luarnya saja......